Ingredient Terminology 8



1. Buncis

A. ORIGIN
Sejarah Singkat Kacang buncis (Phaseolus vulgaris .L.) berasal dari Amerika, sedangkan kacang buncis tipe tegak (kidney-bean) atau kacang jago adalah tanaman asli lembah Tahuaacan-Meksiko. Penyebarluasan tanaman buncis dari Amerika ke Eropa dilakukan sejak abad 16. Daerah pusat penyebaran dimulai di Inggris (1594), menyebar ke negara-negara Eropa, Afrika, sampai ke Indonesia. Pembudidayaan tanaman buncis di Indonesia telah meluas. Tahun 1961-1967 luas areal penanaman buncis di Indonesia sekitar 3.200 hektar, tahun 1969-1970 seluas 20.000 hektar dan tahun 1991 mencapai 79.254 hektar dengan produksi 168.829 ton. Daerah yang sejak lama menjadi sentra pertanaman buncis antara lain Kotabatu (Bogor), Pengalengan dan Lembang (Bandung) dan Cipanas (Cianjur).
Buncis yang dibeli segar bisa bertahan hingga 1 minggu. Simpan buncis di dalam plastik dan letakkan di laci khusus buah dan sayuran. Untuk menyimpannya, buncis tak perlu dicuci terlebih dulu, dan baru dicuci sebelum diolah.
Buncis merupakan salah satu jenis makanan yang kaya akan protein dan vitamin, sehingga sangat baik untuk kita konsumsi demi untuk menjaga kesehatan kita. Buncis mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B6, B11, C, K, dan juga serat. Selain itu buncis juga kaya akan mineral penting, seperti magnesium, mangan, molybdenum, potassium, zat besi, fosfor, tembaga serta kalsium.
Buncis mengandung berbagai nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan kita, seperti flavonoid dan karotenoid. Selain itu masih ada senyawa lainnya, seperti beta-karoten, lutein, violaxanthin serta neoxanthin dalam buncis.
Buncis juga memiliki banyak kandungan senyawa yang baik untuk ksehatan kita, seperti saponin, steroida, triterpenoid, trigonelin, asparagine, stigmasterin, arginine, kholin, fasin, tannin, serta asam amino.


2. Kemangi

Kemangi memiliki nama latin Ocimum sanctum dan masuk dalam famili Lamiacaea. Kemangi memiliki 50 – 150 jenis yang tersebar dari daerah tropis Asia, Afrika sampai Amerika tengah dan Amerika selatan. Dari sekian banyak jenis Ocimum tersebut, hanya beberapa yang telah menjadi komoditas komersial. Beberapa diantaranya jenis Ocimum basilicum, Ocimum sanctum, Ocimum gratisimum, Ocimum americanum dan beberapa jenis lainnya.
Tanaman kemangi berasal dari daerah Asia tropis. Tanaman jenis ini pernah menjadi tanaman kerajaan di Prancis dan Italia. Bunga dari tanaman kemangi ini dipilih untuk menyatakan cinta lho. Sedangkan di India tanaman ini merupakan salah satu tanaman disucikan yang digunakan untuk upacara-upacara keagamaan. Di Indonesia sendiri, tanaman kemangi dimanfaatkan untuk sayur atau lalap sebagai pemacu selera makan. Masyarakat Minangkabau menggunakan tumbuhan sejenis kemangi yang dinamakan dengan ruku-ruku. Di dalam Bahasa Thailand disebut sebagai bai kra pao. Ruku-ruku biasanya digunakan untuk memasak gulai ikan dan asam padeh (asam pedas)

Nama Bahan Makanan : Daun Kemangi
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Daun Kemangi yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Daun Kemangi yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 65 %
Jumlah Kandungan Energi Daun Kemangi = 43 kkal
Jumlah Kandungan Protein Daun Kemangi = 5,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Daun Kemangi = 0,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Daun Kemangi = 7,5 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Daun Kemangi = 35 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Daun Kemangi = 106 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Daun Kemangi = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Daun Kemangi = 1017 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Daun Kemangi = 0,06 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Daun Kemangi = 30 mg

3. Kacang Panjang

Masyarakat dunia menyebutkan dengan nama Yardlong Beans/Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang panjang berasal dari India dan Cina. Adapun yang menduga berasal dari kawasan benua Afrika. Plasma nutfah kacang uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh liar di daerah Himalaya India, sedangkan plasma nutfah kacang tunggak ( Vigna unguiculata) merupakan asli dari Afrika. Oleh karena itu, tanaman kacang panjang tipe merambat berasal dari daerah tropis dan Afrika, terutama Abbisinia dan Ethiopia. Perkembangan paling pesat di negara beriklim panas tropis seperti Indonesia.
Kacang panjang mengandung enam antosianin (sianidin 3-O-galaktosida, sianidin 3-O-glukosida, delfinidin 3-O-glukosida, malvidin 3-O-glukosida, peonidin3-O-glukosida, dan petunidin 3-O-glukosida), flavonol atau glikosida flavonol (kaempferol 3-O-glukosida, quersetin, quersetin 3-O-glukosida, kuersetin 3-O-6′-asetilglukosida) (Wong and Chang, 2004), aglikon flavonoid (kuersetin, kaempferol, isorhamnetin) (Lattanzio et al., 2000). Daun dan akarnya mengandung saponin dan polifenol (Hutapea, 1994). Selain itu juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, serat, kalsium, besi, fosfor, potasium, sodium, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan niasin (Handri and Rafira, 2003). Kandungan senyawa-senyawa di dalam kacang panjang ini berperan dalam proses proliferasi, diferensiasi, dan sintesis protein di sel target yang berbeda-beda. Secara empiris, tanaman kacang panjang dimanfaatkan untuk merawat dan memperbesar payudara.

Komentar

Postingan Populer