Ingredient Terminology 1
1. Gula Pasir
Gula pasir merupakan bahan baku masakan yang terbuat dari sari tebu dan dikristalkan membentuk serbuk-serbuk seperti pasir. Berbeda dengan gula halus, gula pasir mempunyai butiran-butiran yang lebih kasar. Gula pasir umumnya berwarna putih kekuningan atau sedikit coklat. Gula pasir tidak mempunyai aroma tetapi berbau harum ketika diolah menjadi karamel. Gula pasir banyak ditemui di manapun dalam bentuk kemasan, dan termasuk rentan terhadap kelembaban karena bisa mengubah tekstur dari gula tersebut.
Gula pasir sudah menjadi bahan utama dalam pembuatan masakan. Hampir di seluruh nusantara, terutama pulau Jawa, menggunakan gula pasir sebagai pengimbang garam dan penguat rasa. Gula pasir juga dapat ditambahkan sebagai pemanis minuman alami seperti teh, kopi, es, dan semacamnya. Gula pasir cukup terkenal berkhasiat untuk menambah energi, antioksidan, menyehatkan kulit, dan semacamnya. Akan tetapi, konsumsi gula pasir juga memiliki batas aman, yaitu setara dengan satu hingga dua sendok makan tiap harinya agar tercegah dari risiko penyakit gula darah.
Gula pasir adalah bahan makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Gula Pasir mengandung energi sebesar 364 kkal, karbohidrat 94 gr, kalsium 5 mg dan fosfor 1 mg.
2. Garam
Garam adalah suatu zat berbentuk padat, kristal, dan berwarna putih yang merupakan hasil dari laut. Garam didapatkan dengan cara mengeringkan air laut sehingga didapatkan kristal-kristal mineral. Penambang garam biasanya memanfaatkan sinar matahari terik untuk mengeringkan air laut. Garam yang sudah dikemas dan dijual di pasaran umumnya berbentuk serbuk atau bongkahan dalam plastik. Garam juga terdiri dari bermacam-macam, namun yang familiar adalah garam masak dan garam halus atau garam meja. Garam masak berbentuk kristal atau serbuk dengan warna kurang putih. Umumnya kandungan iodiumnya tidak setinggi garam meja atau garam halus. Garam halus atau garam meja biasanya memiliki iodium yang tinggi namun rasanya kurang asin.
Dalam olahan masakan, garam memegang peranan terpenting dalam kunci cita rasa masakan. Hampir semua masakan menggunakan garam sebagai penguat rasa dan pemberi rasa asin, serta gurih. Garam juga berfungsi sebagai pencegah tumbuhnya bakteri di masakan, sehingga garam sering digunakan sebagai sarana pembuatan bahan makanan kering misalnya ikan asin. Garam juga berfungsi sebagai penghilang aroma amis dari ikan, ayam, dan sebagainya. Garam memiliki kandungan utama iodium untuk mencegah berbagai penyakit seperti gondok, terutama untuk anak-anak di bawah umur.
Garam memiliki kandungan natrium 38.758 gr, magnesium 1 gr, seng 0,3 mg, kalium 8 mg, kalsium 24 mg dan mineral-mineral lainnya.
3. Merica
Merica adalah sejenis tanaman obat yang diambil buahnya. Di kalangan masyarakat, merica juga dikenal dengan nama lada. Terdapat dua macam merica yang diketahui masyarakat, yaitu merica putih atau merica hitam. Perbedaan keduanya yang pasti dapat dilihat dari tampilan warna yang ada. Namun, tidak ada perbedaan signifikan yang ditimbulkan dari segi rasa. Lada putih diperoleh dengan menggunakan buah yang belum matang sementara lada hitam dibuat dengan menggunakan buah yang sudah matang. Bentuk atau tekstur dari merica yang banyak dikenal di masyarakat juga ada dua macam, yaitu merica halus atau merica yang masih berbentuk butiran. Tentunya untuk memperoleh bentuk yang halus, perlu dilakukan proses penggerusan terlebih dahulu. Dari merica yang berbentuk butiran pula kita dapat mengatur besar kecil butiran yang akan digunakan. Tentunya merica yang masih berbentuk butiran akan memiliki rasa yang lebih pekat dibanding merica halus.
Kegunaan dari merica atau lada adalah untuk memberikan sedikit rasa panas atau pedas pada masakan. Lada putih sangat umum digunakan sebagai campuran masakan dan dilarutkan bersamaan dengan masakan itu sendiri. Umumnya merica akan digunakan pada setiap santapan sup. Sementata lada hitam lebih banyak digunakan sebagai pelengkap makanan yang sudah dimasak. Dari segi kesehatan, merica bermanfaat untuk meredakan hidung tersumbat, mencegah kerusakan sel, menghambat pertumbuhan bakteri jahat, mengobati penyakit lambung, meredakan radang sendi, dan mengontrol kadar gula darah.
Merica adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Merica mengandung energi sebesar 359 kkal, protein 11,5 gr, karbohidrat 64,4 gr, lemak 6,8 gr, kalsium 460 mg, fosfor 200 mg, dan zat besi 17 mg.
Sumber :
http://www.kerjanya.net/faq/17924-garam.html
https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/garam?portionid=56639&portionamount=100,000
http://www.kerjanya.net/faq/17928-gula-pasir.html
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-gula-pasir-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.XWEilGRS_IU
http://www.kerjanya.net/faq/17882-merica.html
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-merica-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.XWErNmRS_IU
https://www.alodokter.com/simak-manfaat-lada-yang-sayang-untuk-dilewatkan
Komentar
Posting Komentar